Jadi ceritanya, saya sedang cuci piring, ketika ujug-ujug suami datang sambil bawa parutan dan panci. Rupanya dia tidak sabar menunggu saya selesai cuci piring, jadilah dia parut sendiri mentimun, bengkoang dan belimbing yang dia bawa dari rumah (abis pulang kampung ceritanya - iya dia bawa mentimun, bengkoang dan belimbing dari Sidoarjo ke Makassar naik pesawat #tepokjidat). Dan mulailah dia memarut
Dan, dari situlah saya terinspirasi untuk ngeblog lagi. Supaya anak-anak kami kelak tahu betapa
Oke, supaya saya tidak telantarkan lagi blog ini, saya akan buat janji, seperti ini:
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
Saya berjanji akan rajin menulis blog
For those who ask. No. I don't type it one by one. I copy paste it. :D
Come on... Saya kan malas, hehehehe
Btw, ini penampakan daripada suami saat marut mentimun. (Maaf muka nya disamarkan atas permintaan istrinya - alias saya, :D)
Dan, ini penampakan daripada rujak gobetnya om gugel yang paling mirip, hahahahah..
gambar diambil dari sini
Rasanya enakk dan segerrr sodara, apalagi diminum pas panas-panas. Mentimun nya bikin adem, bengkoangnya krenyes krenyes, belimbingnya asem segerr.. Resepnya nyusul yaa, musti wawancara mertua dulu. :)
No comments:
Post a Comment